Seiring perkembangan dunia usaha sekarang ini yang mengedepankan kreatifitas, inovasi, serta gaya hidup masyarakat yang mulai sadar dampak lingkungan, maka pelaku usaha dituntut sadar kondisi dan perilaku pasar. SMK PGRI 1 Jombang mempunyai tujuan untuk membiasakan dan melatih peserta didik agar siap menjadi wirausaha setelah lulus sekolah.
Melalui mata pelajaran PKK (Produk Kreatif dan Kewirausahaan), peserta didik dikenalkan oleh guru pendamping sebuah inovasi cara membatik dengan teknik “Ecoprint”. Teknik ini sekarang mulai berkembang untuk dunia busana khususnya produk batik.
Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint. Namun, motif yang dihasilkan oleh sistem ecoprint ini lebih kontemporer dibandingkan batik yang digambar ataupun dicetak dengan motif batik yang klasik.
Perbedaan lainnya, ecoprint tidak menggunakan alat seperti canting (alat seperti pena untuk membatik) dan bahan malam, namun menggunakan bahan yang terdapat di alam sekitar, seperti aneka dedaunan yang menghasilkan warna alami. Produk dari batik karya peserta didik pada akhirnya akan dipasarkan melalui berbagai platform media sosial secara online atau pemasaran melalui offline dalam bentuk pameran atau bazar.
Penulis: Indra Muhamad Nur (Guru SMK PGRI 1 Jombang)
Tinggalkan Komentar