Pada tanggal 10–11 Juni 2025, SMK PGRI 1 Jombang menyelenggarakan kegiatan Workshop Batik Eco-Print yang diikuti oleh siswa-siswi kelas XI dari berbagai jurusan. Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan serta pelestarian budaya berbasis lingkungan.
Workshop ini dilaksanakan selama dua hari penuh dengan narasumber ahli yang berbeda setiap harinya. Hari pertama (10 Juni 2025) menghadirkan Bu Dessy Fauziah, S.Pd sebagai pemateri utama. Peserta yang hadir berasal dari kelas XI jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Manajemen Perkantoran. Sementara itu, hari kedua (11 Juni 2025) dipandu oleh Bu Yulia Churotin, S.Kom, dengan peserta kelas XI dari jurusan Akuntansi, Bisnis Digital, dan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
Dalam kegiatan ini, para siswa belajar secara langsung mengenai teknik pembuatan Batik Eco-Print, yaitu teknik membatik ramah lingkungan menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga. Masing-masing siswa membawa berbagai jenis dedaunan dan bunga untuk digunakan dalam proses pembuatan batik, antara lain:
Daun jati pucuk merah
Daun kenikir
Bunga kenikir orange
Daun jarak merah
Daun lanang
Daun pakis
Daun jarak ulung pupus merah
Daun jarak kepyar
Bunga air mata pengantin
Daun insulin
Daun pepaya jepang
Selain siswa, kegiatan ini juga diikuti oleh para guru mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan sebagai bentuk dukungan dan pendampingan langsung terhadap proses belajar siswa dalam bidang kewirausahaan berbasis seni dan lingkungan.
Workshop ini tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan baru, namun juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam serta pemanfaatan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar kita. Melalui proses kreatif ini, siswa diajak untuk menciptakan produk yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai jual dan keberlanjutan.
Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Hasil karya eco-print yang dihasilkan oleh para peserta menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat lahir dari proses yang sederhana namun bermakna. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan produk kreatif berbasis budaya dan lingkungan di masa depan.

Tinggalkan Komentar