Sampah menjadi permasalahan yang harus diselesaikan karena setiap hari aktivitas yang dilakukan oleh manusia menghasilkan sampah. Sehingga sampah setiap harinya menjadi semakin banyak dan menumpuk. Hal ini tentu sangat mengganggu dan pada akhirnya dapat merusak lingkungan. Di SMK PGRI 1 Jombang banyak sampah yang dihasilkan setiap harinya. Baik organik maupun anorganik. Sampah anorganik di lingkungan sekolah sudah dimanfaatkan oleh siswa untuk membuat kerajinan mulai dari tas, tempat pensil, bunga dan baju. Sedangkan untuk pengolahan limbah organik masih belum maksimal. Banyaknya sampah daun yang dihasilkan setiap hari di SMK PGRI 1 Jombang, maka diperlukan solusi tepat dalam pengolahan limbah organik tersebut. Salah satu pengolahan limbah organik yaitu merubah sampah organik menjadi pupuk bokhasi.
Kompos adalah salah satu jenis pupuk organik, terbuat dari sampah organik yang sebelumnya telah mengalami proses pelapukan. Ibu Erna Mufidatul Hijryah, S.Pd selaku guru IPA bersama team membuat kompos yang berasal dari sampah organik. Kompos memandaatkan limbah organik seperti jerami, alang-alang, dedak padi, batang jagung, rumput-rumputan, daun-daunan, kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Pupuk kompos ini kaya akan unsur-unsur hara baik makro maupun mikro yang sangat diperlukan oleh tanaman.
Beliau (Erna Mufidatul Hijryah, S.Pd ) berharap dengan adanya pembuatan pupuk bokhasi ini, sampah organik di SMK PGRI 1 Jombang bisa berkurang. Tidak hanya itu adanya pupuk kompos ini bisa dimanfaatkan minimal untuk memupuk tanaman-tanaman yang ada di lingkungan sekolah. Jika bisa diproduksi dalam skala besar, bisa juga dimanfaatkan untuk memupuk tanaman-tanaman guru, karyawan bahkan siswa.
1.Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk bokashi adalah sebagai berikut:
a. Daun kering
b. Kotoran sapi
c. Sekam
d EM4
e. Air
2. Alat
Alat pembuatan Pupuk Bokashi adalah sebagai berikut:
a. Wadah pembuatan Pupuk Bokashi
b. Gayung
c. Timba besar ukuran 30 liter
d. Sekrop
3. Cara Pembuatan
Cara pembuatan Pupuk Bokasi menggunakan metode kombinasi yaitu mengawali dengan menggunakan metode anaerob pada beberapa hari di awal lalu menggunakan aerob untuk seterusnya.
Pelaksanaan pembuatan pupuk bokhasi adalah sebagai berikut:
a. Memasukkan sampah organik (daun-daun kering) kedalam wadah (ketebalan sampah menyesuaikan).
b. Memasukkan sekam di atas sampah organik (daun-daun kering) sedikit demi sedikit sampai merata.
c. Memasukkan kotoran sapi di atas sampah organik (daun-daun kering) sedikit demi sedikit sampai merata.
d. Menyiram sampah organik (daun-daun kering) menggunakan kan dengan air.
e. Mengulang kegiatan a, b, c, d sampai sampah organic (daun-daun kering) memenuhi wadah pembuatan Pupuk Bokashi.
f. Menutup wadah pembuatan Pupuk Bokashi.
g. Setelah 5 hari penutup wadah di buka tumpukan bahan pupuk diaduk (dibolak balik) kemudian ditutup lagi.
h. Setiap 3 hari sekali bahan pupuk diaduk agar mengurangi panas pada proses penguraian serta meratakan persebaran mikroorganisme.
i. Setiap satu minggusekali bahan pembuatan pupuk dikontrol kelembapannya apabila kurang basah maka disiram dengan air secukupnya.
j. Setelah kurang lebih 2 bulan maka Pupuk Bokashi sudah jadi dan siap untuk digunakan.
Tinggalkan Komentar